Profil Desa Leles
- Sejarah Desa
Secara
administratif desa leles merupakan salah satu dari 7 (tujuh) desa diwilayah
kecamatan sagalaherang yang terletak
+ 3 Km kearah selatan dari kecamatan segelaherang, desa Leles
berada diketinggian 500 M DPL (Diatas Permukaan Laut) dengan wilayah + 464 Ha. Desa leles berbatasan dengan
beberapa Desa yaitu:
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cinta mekar Kecamatan Serang Panjang.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sagalaherang.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Dayeuh Kolot.
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Curug Agung.
Suhu
rata-rata harian di Desa Leles adalah 22-240 C. Iklim Desa Leles sebagaimana
Desa-Desa lain di wilayah Indonesia mempunyai Iklim kemarau dan penghujan
dengan rata-rata curah hujan 343 mm/Tahun. Hal tersebut mempunyai pengaruh
langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Leles Kecamatan Sagalaherang.
Iklim suatu daerah sangat berpengaruh dalam kehidupan utamanya untuk
pertumbuhan tanaman dan kelangsungan hidup binatang ternak. Selain itu, kondisi
geografis Desa Leles umumnya merupakan perbukitan.
Pada
masa pemerintahahan Kabupaten Purwakarta di Subang kewedanaan sagalaherang tahun 1919 dibawah
pimpinan H. Marzuki terbentuklah Desa Leles yang dipimpin oleh seorang kepala
Desa yang bernama H. Marzuki (Alm) seiring perjalanan waktu dengan kondisi dan
beberapa arah kebijakan sehingga terjadilah pemekaran wilayah pada tanggal 25
Maret 1982 dengan hasil terbentuknya desa baru yaitu Desa Cintamekar sekarang
Kecamatan Serangpanjang.
Nama
Leles menurut informasi disalah satu kampung Leles Kidul dulunya ada
pohon/tangkal Leles yang sangat besar dan nama pohon tersebut lahirlah Desa Leles
harapan nama tersebut dapat menjadi tolak ukur untuk penyelenggaraan
pemerintahan desa dimasa akan datang.
Desa leles merupakan desa yang mempunyai jumlah penduduk 3.659 jiwa.. 1.285 KK yang terbagi kedalam 4 dusun. Jumlah penduduk laki-laki adalah 1.843 jiwa dan penduduk perempuan adalah 1.843 jiwa dan penduduk perempuan adalah 1.816 jiwa.
3. Topografi
Desa
leles merupakan desa dengan dataran tinggi, sebelah barat berbatasan
dengan desa Sagalaherang sebelah
selatan, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Dayeuhkolot dan sebelah utara
berbatasan dengan desa Curug Agung.
4. Hidrologi dan Krimatologi
Desa leles sesuai dengan topologinya
terdapat sungai Cimuja dan Sungai Ciasem dari arah selatan yang melintasi Desa
Dayeuhkolot dan Desa Sukamandi dimana Sungai Cimuja dan Sungai Ciasem berfungsi
sebagai irigasi pertanian di Desa Leles. Iklim Desa leles rata-rata suhunya
mencapai 22-40oC dengan ketinggian diatas permukaan laut mencapai 485-500m dpl dengan
wilayah + 5445,697 Ha.Berdasarkan
hidrologinya kualitas sumber air bersih di Leles sangai baik karena kondisi
sungai sebagai sumber mata air berisi kondisinya alami,kebanyakan oleh
masyarakat leles di gunakan sebagai sumber air minum dan juga digunakan sebagai pengairan pertanian.
5. Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan
Pada umumnya lahan yang terdapat di
Desa Leles digunakan secara produktif dan hanya sedikit saja yang tidak di
pergunakan.Hal ini menunjukan bahwa penggunaan lahan Desa Leles memiliki sumber
daya alam yang memadai dan siap di olah.Luas lahan berupa sawah 1.719.321 Ha,
Pemukiman 541.420 Ha, Perkebunan 28.471 Ha, Tanah perkarangan 19.829 Ha, Tanah
pemakaman 28.471 Ha, Tanah ladang / Tegal 2.901.321 Ha, dan Hutan Negara /
Tanah Desa 38,1 Ha.
6. Keadaan
Sosial
6.1 Kependudukan
Pada umumnya tingkat pendidikan Desa
Leles dapat dikatagorikan cukup baik,terbukti dengan banyaknya lulusan sekolah
lanjut tingkat atas untuk ditingkat pedesaan sudah merupakan cukup baik,
dibandinngkan tahun-tahun sebelumnya,namun
dengan demikian masih ada sebagian kecil atau sebagian gelincir
masyarakat katagori kurang mampu yang tidak mau melanjutkan sekolah ketingkat
yang lebih tinggi dikarenakan kurang nya tingkat pengetahuan akan pentingnya
pendidikan.
Tingkat gotong-royong masyarakat
dalam kegiatan pembangunan masih tinggi yang digunakan oleh semua masyarakat
khususnya di dua dusun yaitu Dusun Leles Kulon dan Dusun Leles Wetan,dengan
kekompakan penduduk yang cukup tinggi dan juga masih adanya penduduk berbeda
pandangan dan itu tidak menjadi kendala untuk kelangsungan kerukunan umat
beragama
6.2 Indeks Pembangunan Manusia
Indeks pendidikan dan daya beli
memberikan kontribusi yang cukup tinggi dalam capaian IPM Desa Leles , sehingga
membuat Desa Leles IPM-nya dapat melebihi target IPM Kabupaten Subang
6.3 Kesehatan
Tenaga kesehatan di Desa Leles pada tahun 2010 terbagi atas perawatan 1
orang, Bidan 1 orang, Dukun Beranak 2 orang, dan partisipasi nmasyarakat di
bidang kesehatan sebanyak 24 orang.